Di beberapa daerah orang yang tergila-gila akik akhirnya harus berurusan dengan hukum. Mereka menjadi bandit dengan berbagai modus untuk memiliki akik.
Selain menjadi pelaku, ada juga yang menjadi korban karena besarnya hasrat memiliki akik. Penggemar umumnya gelap mata sehingga mudah tertipu.
Selain itu, ditemukan juga adanya pemburu batu akik yang mulai mencoba mengambil di tempat bersejarah. Kondisi ini jelas memprihatinkan karena bisa menghilangkan nilai-nilai sejarah.
Berikut kisah orang gila akik jadi bandit:
1.
Pura-pura bertamu embat 3 akik tetangga
Merdeka.com - Pura-pura bertamu, Yandi (30) mencuri
tiga batu akik yang cukup berharga di rumah tetangganya. Belum sempat
puas dipakai, barang bukti diamankan polisi termasuk dirinya.Peristiwa itu terjadi saat dia bertandang di rumah Wan Yahdi (28) di Jalan Mayor Zen, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang, Kamis (14/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Dua hari kemudian, bapak dua orang anak ini diciduk polisi dengan barang bukti yang terpasang di jarinya.
Kepada petugas, dia sudah mengetahui korban memiliki batu akik yang bagus. Karena tak ada uang, dia pun nekat mengambilnya dengan cara pintas. Diketahui, tiga batu itu dari jenis bacan dan belimbing Aceh.
"Mau pakai sendiri, karena kepingin juga lihat orang-orang pakai akik semua," ungkap Yandi di Mapolsek Kalidoni Palembang, (17/5).
No comments:
Post a Comment